IHSG Melonjak: Trump-Xi Bertemu, Investasi Menggila?

Optimisme menyelimuti pasar saham Indonesia pagi ini, Kamis (4/6/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, didorong oleh kabar akan adanya diskusi antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping terkait tarif perdagangan pada pekan ini. Kabar ini disambut positif oleh investor, mengingat ketegangan perdagangan AS-China telah lama menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar global.

Kenaikan IHSG pagi ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi meredanya ketegangan perdagangan. Hal ini memberikan sentimen positif bagi pasar saham domestik.

IHSG Menguat di Tengah Optimisme Negosiasi AS-China

IHSG dibuka dengan kenaikan 31,20 poin atau 0,44 persen, mencapai level 7.100,24. Indeks LQ45, yang melacak 45 saham unggulan, juga ikut menguat sebesar 4,14 poin (0,52 persen) menjadi 800,77.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi pergerakan IHSG hari ini akan bervariasi dalam rentang 6.980 hingga 7.125. Prediksi ini mencerminkan dinamika pasar yang masih dipengaruhi berbagai faktor global.

Dampak Negosiasi AS-China dan Faktor Global Lainnya

Kabar rencana diskusi Trump dan Xi Jinping menjadi sorotan utama pasar global. Kedua pemimpin negara tersebut diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang mengurangi ketegangan perdagangan, menghindari dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Negosiasi AS dan negara mitra dagang lainnya segera mencapai batas waktu jeda 90 hari. Hal ini menambah tekanan pada pasar dan mempengaruhi sentimen investor.

Sebelumnya, Trump menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50 persen mulai 4 Juni 2025. Kebijakan ini berpotensi meningkatkan biaya produksi dan berdampak pada inflasi.

Data ekonomi AS juga memberikan gambaran yang beragam. ISM Services PMI turun menjadi 49,9 pada Mei 2025, menunjukkan kontraksi moderat di sektor jasa. Kondisi ini terjadi di tengah ketidakpastian akibat kebijakan tarif.

The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada 4,25-4,5 persen pada pertemuan 17-18 Juni 2025. Keputusan ini akan memberikan dampak pada pasar keuangan global.

Perkembangan Pasar Saham Global dan Dalam Negeri

Wall Street ditutup beragam pada Rabu (3/6/2025). S&P 500 naik tipis 0,01 persen, Nasdaq Composite menguat 0,27 persen, sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,22 persen.

Bursa Eropa justru ditutup menguat, didorong ekspektasi kemajuan negosiasi dagang UE-AS. Euro Stoxx 50 naik 0,55 persen, FTSE 100 naik 0,16 persen, DAX naik 0,77 persen, dan CAC 40 naik 0,53 persen.

Di Asia, bursa saham menunjukkan pergerakan yang beragam. Nikkei melemah 0,32 persen, Shanghai turun 0,29 persen, sedangkan Hang Seng menguat 2,35 persen dan Strait Times naik 0,09 persen.

Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia dan Menteri Perdagangan AS berkomitmen mempercepat negosiasi perdagangan kedua negara sebelum tenggat waktu Juli 2025. Komitmen ini disampaikan di sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan OECD di Paris.

Pertemuan di Paris menjadi momentum penting bagi keberlanjutan dialog bilateral Indonesia-AS, khususnya dalam isu perdagangan dan investasi. Komitmen tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan investor.

Pergerakan IHSG ke depannya masih akan dipengaruhi oleh dinamika global dan domestik. Kejelasan negosiasi AS-China serta perkembangan ekonomi global akan menjadi faktor penentu arah pergerakan pasar saham Indonesia. Investor disarankan untuk mencermati perkembangan tersebut sebelum mengambil keputusan investasi.